Kaur,Mediacakranews.com–Di janjikan proyek pengadan Asintan ,Ik (46) seorang kontraktor Diduga telah ditipu oleh Kadis Pertanian kaur, Lian, Lian sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten kaur,Provinsi Bengkulu , lantaran pengusaha ini sudah Lama menyerahkan uang sebesar Rp 5 % per satu paket,sebanyak 15 paket kepada kepala dinas pertanian, namun proyek pekerjaan yang dijanjikan kepada dirinya tidak pernah ada alias bohong.
Saat Berita beredar tentang proyek pengadan ALSINTAN Alat Mesin Pertanian ,(Ik) menuturkan berawal dari diri Lian yang menawarkan proyek tersebut kepada (Ik) bisa menggoalkan atau memuluskan untuk memenangkan proyek pekerjaan ALSINTAN yang berasal dari dana APBD Provinsi maupun APBN.
Dituturkannya,memang sudah lumayan lama ,Lian menawarkan untuk bisa memuluskan atau memenangkan proyek pekerjaan ALSINTAN, asalkan ia dibiayai ya kejakrta dan uang itu digunakan untuk biaya operasinyaoperasinya, seperti transportasi, konsumsi, akomodasi hotel dan lain lainnya.
“Saya berteman dengan Lian sudah lama,saya pikir nga mungkinlah ia punya niat mau nipu saya,apalagi saya sempat dibawa ketemu sama orang-orang penting di kabupaten kaur, saya percaya karena dia pejabat kabupaten kaur sebai kepala Dinas,” tutur Ik.
” Bahkan Lian menegaskan dan berjanji,jika proyek proyek tersebut tidak realisasikan atau gagal,maka uang yang telah diterima olehnya akan dikembalikan”,ungkap Ik.
Lanjutnya,justru saat ini ibarat kata pepatah seharusnya Pucuk dicinta maka Ulam yang akan tiba,namun yang terjadi justru kebalikannya, Pucuk dicinta tapi Ulam yang berupa proyek pun tak kunjung tiba,bahkan sudah menunggu berbulan-bulan,jangankan proyek pekerjaan yang dijanjikan dan dana yang dititipkan kepada Lian sampai saat ini tidak ada kejelasan untuk digantikan
Ik pun menegaskan, jika Lian tidak segera mengembalikan uangnya,dirinya melaporkan kepada kepolisian atau akan menempuh ke jalur hukum,menurutnya telah melakukan tindakan pidana penipuan dengan upaya membujuk rayu dirinya
Lian selaku kepala dinas pertanian sampai berita diterbitkan Lian belum dapat dihubungi baik via telepon seluler maupun via WhatsApp
(ANDIKA CAKRA)