Pekalongan| Mediacakranews.com- Pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Periode 2024-2029 yang digelar di KPUD Kab. Pekalongan, Senin (23/9/24), sempat mengalami kericuhan antara massa pendukung. Meski ada sedikit ketegangan, situasi cepat dapat diredam berkat kehadiran dan tindakan sigap dari petugas pengamanan gabungan Polres Pekalongan dan TNI, sehingga acara tetap berlangsung dengan aman dan tertib.
Kericuhan antar massa pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan ini terjadi sebelum pengundian nomor urut yang digelar KPUD Kab. Pekalongan berlangsung.
Kapolres Pekalongan AKBP Doni Widamanto, S.I.K. mengatakan kericuhan dua massa pendukung itu akibat kesalahpahaman dan ada pihak yang sengaja provokasi.
“Awalnya kedua massa kondusif, namun kemudian terjadi gesekan dan saling dorong lalu ada pihak yang mencoba memprovokasi dengan melakukan pelemparan batu”, terang Kapolres.
Beruntung petugas gabungan dari Polres Pekalongan dan TNI berhasil mengendalikan situasi hingga acara pengundian nomor urut dapat berlangsung lancar dan berakhir dengan damai.
Terkait kejadian ini Kapolres Pekalongan yakin bahwa masyarakat sudah pandai, sudah mengerti, sudah bisa membedakan mana yang provokasi dan mana yang ingin mengacaukan pesta demokrasi pesta rakyat kita.
“Kami himbau kepada seluruh masyarakat agar dapat mengendalikan diri, masing-masing dari kita saling menjaga dan saling mengamankan dalam pergelaran pesta demokrasi pesta rakyat kita dalam pemilihan kepala daerah,” imbau Kapolres.
(Cakra )