Salatiga|Mediacakranews.com – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga ikuti kegiatan pelatihan literasi membatik bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga.
Kepala Rutan Salatiga Redy Agian mengatakan kegiatan ini diharapkan para WBP dapat menimba ilmu dan tentunya menjadi bekal keterampilan membatik yang dapat dimanfaatkan saat bebas nanti.
“Dengan pelatihan yang berlangsung selama 3 hari ini dan nantinya dilakukan secara bertahap, kami berharap WBP dapat menimba ilmu dan tentunya menjadi bekal skil keterampilan yang dapat dimanfaatkan saat mereka bebas nanti,” katanya Rabu (06/03).
Redy Agian menjelaskan nantinya tidak hanya sampai disini saja, tetapi pelatihan ini dapat dilanjutkan dan dipraktikan sehingga ilmu membatik yang didapat tidak hilang begitu saja.
“Kegiatan tidak hanya sampai disini, nanti kami akan berikan kesempatan dan berkelanjutan sehingga ilmu yang mereka dapat tidak berhenti sampai disini,” jelasnya.
Redy Agian tidak lupa berterimakasih atas perhatian Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinpersip yang sudah peduli terhadap WBP sehingga didalam ini bukan hanya menjadi penghabisan waktu menjalani masa pidana, tetapi benar-benar menjadi waktu yang produktif dan memberikan hal positif.
Hal senada disampaikan Sri Sarwanti Kepala Dinpersip Kota Salatiga dengan kegiatan ini diharapkan WBP tidak hanya menjalani pidana atau penahanan tetapi diisi dengan kegiatan positif.
“Selain kerjasama terkait literasi digital perpustakaan, melalui kelas membatik ini kami harapkan WBP dapat menimba ilmu dan melatih skill dalam hal membatik,” tambahnya.
Sementara itu salah satu peserta Pram yang terjerat perkara narkotika mengatakan sangat senang dan bersyukur dengan program pembinaan yang diberikan.
“Saya dan teman-teman sangat senang dan bersyukur atas program yang diberikan, apalagi dengan pelatihan membatik ini baru pertama menjadi pengalaman yang luar biasa,” ucapnya.
(Cakra)