H. Prapto Utono Menjadi Sorotan Audiens Saat Hadiri Undangan Talk Show Yang Diadakan Kadin Kendal

Tim Redaksi
13 Jan 2024 15:06
3 menit membaca

KENDAL | Mediacakranews.com- Kamar dagang Indonesia ( Kadin) Kabupaten Kendal menggelar Talk Show dengan tema urun rembug Kendal lebih Tumoto Ngremboko Lan Kuncoro, Sabtu (12/01/2024).

Acara yang digelar di Ruang Mahoni salah satu Hotel di Kendal tersebut mengambil sub Tema ” Sumbangan pemikiran untuk Kendal lebih tertata, berkembang dan mendunia”

Talk Show menghadirkan 3 Nara sumber yang berasal dari 3 Partai peserta Pemilu, diantaranya adalah Caleg DPRD Jateng dari Partai Nasdem H. Prapto Utono SH,.S.Sos, dan Caleg DPR RI dari Partai PAN, serta KH. Dr. Muhammad Nasih, M.Si dan Ir. Redi Nusantara MM,. Ph.D dari Partai Perindo.

Sementara itu, Ketua Kadin Kendal Fransiska, Kepada awak media ini mengatakan maksud dan tujuan diadakannya Talk Show ini merupakan program pertama Kadin sejak ia menjabat.
Selain itu, pihaknya juga berusaha untuk menjembatani antara Kadin Kendal dengan Pihak Caleg.
Menurutnya, Kendal saat ini berada di titik yang sangat penting, dalam posisi itu, terus mau dibawa kemana.

“Kita akan mendapatkan growth yang lebih, atau justru kehilangan oportunistik,” tegas Fransiska.

Selanjutnya, H. Prapto Utono menyoroti tentang letak geografis kota Kendal yang strategis dengan luas wilayah kurang lebih 1002,23 km2 dengan garis bentang pantai 42 km dengan 1,3 juta populasi Penduduk yang tersebar di 20 Kecamatan serta 266 desa dan 20 Kelurahan.

Menurut Legislator 4 kali ini, penataan suatu wilayah harus didasarkan kepada regulasi, salah satu upayanya untuk memperkenalkan Kendal ke mata dunia adalah dengan merubah Perda No.11 menjadi No.1 tahun 2020 tentang tata ruang.

“Dan hari ini, Kendal telah di lihat Dunia, tinggal bagaimana kita bisa berperan, mau jadi pemain, apa mau jadi penonton,” papar H. Tono yang juga Ketua Kwartir Pramuka Cabang Kendal dihadapan peserta.

“Namun bila Kendal hari ini masih menggunakan pola anggaran secara parsial, dan tidak menggunakan pola Full Finance Sharing, maka Kendal akan terus seperti ini,” imbuhnya.

Pemateri kedua, KH. Dr. Muhammad Nasih M.Si memaparkan tentang pentingnya meningkatkan Sumber daya manusia (SDM) karena negara akan maju bila sumberdaya nya dibangun dengan baik.

“Secara komprehensif Kendal mempunyai segalanya, ada gunung, laut, pertanian dan perikanan, bahkan lembaga pendidikannya pun komplit, untuk level daerah, Kendal punya 5 Universitas lengkap,” papar Kyai Nasih.

“Hal tersebut selaras dengan doa warga Kendal, Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar,” seloroh Kyai Nasih.

Pemateri terakhir, Ir. Redi Nusantara MM., Ph.D mengkritisi tentang sulitnya tenaga kerja Indonesia masuk dan di akui ke level internasional, padahal mereka mempunya skill standar nasional, sehingga sehebat apapun mereka, tanpa mempunyai internasional certification tidak akan di akui.

“Bahkan untuk sekelas Welder saja diperlukan sertifikasi dari American Welder Assosiation, sedangkan untuk mendapatkan itu, mereka harus pergi ke Amerika atau ke Eropa, dan itu memerlukan beaya yang besar, dan ini yang harus dipikirkan oleh Kadin,” beber Redi.

“Supaya bonus demografi yang ada di Kendal ini mendapat internasional certification, sehingga multi National company yang ada di sini tidak punya alasan untuk menolak,” tegas Redi.

Bima (Cakra)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *