Daerah  

Uniknya Cemilan Ekstrim Walang Utes Goreng Warung Gemoy,Diminati Karena Rasanya Yang Khas

Sragen|Mediacakranews.com-Cemilan ekstrim belalang (walang) goreng menjadi pilihan favorit sebagian masyarakat desa Trombol, kecamatan Mondokan, kabupaten Sragen. Pasalnya dari ukurannya yang kecil saat digoreng rasanya renyah, dan gurih serta rasanya yang khas menjadi citra rasa tersendiri bagi pecinta kuliner ekstrim.

Walang utes goreng tidak setiap saat bisa didapatkan, karena harus menunggu saat musim tanam jagung tiba, walang jenis utes akan membludak dimusim tersebut. Hal itu diungkapkan Warni ( 35) pemilik warung Gemoy, dusun Bendorejo, desa Trombol, kecamatan Mondokan, Minggu (19/5/2024).

Warni mengatakan, walang utes goreng sangat disenangi oleh masyarakat karena rasanya yang khas, tidak jarang banyak pembeli yang datang dari luar kecamatan seganja datang hanya untuk membeli walang utes goreng miliknya.

” Disini kita jual Rp.35 ribu perbungkus, dari 14 bungkus yang saya jual Alhamdulilah saat ini stok tinggal 2, dan sudah dipesan,” ucapnya.

Wanita yang dikenal sebagai sinden di Mondokan tersebut mengaku, tidak setiap hari dirinya dapat menjual walang utes goreng, dirinya harus menunggu setoran dari para warga yang segaja mencarinya di area pesawahan yang kemudian menjual kepadanya untuk diolah dan dijual kembali.

“Kita dapat walang utes dari warga setempat yang biasa mencarinya, perbotol kemasan 1 liter air mineral saya membelinya dengan harga Rp.20 ribu rupiah,” ungkapnya.

Dari hasil penjualan walang goreng utes, lanjut Warni, ia mendapat keuntungan yang cukup lumayan. “Saat ini selain menjual walang goreng, Warung Gemoy setiap hari juga menjual makanan siap saji seperti soto, kopi, bakso dan makanan siap saji lainnya,” tambah Warni.

Meskipun tergolong makanan yang jarang dikonsumsi masyarakat pada umumnya, kehadiran walang utes goreng menjadi salah satu makanan yang diburu bagi konten kreator you tube di Sragen.

Seperti halnya Parno Gundul youtubers lokal asal Plupuh, Sragen mengatakan, makanan walang utes sangat lezat untuk cemilan, tak jarang ia mendapatkan reques dari pemirsa youtube untuk kembali mereviu cemilan ekstrim di kanal youtubenya.

Pria yang kerap disapa pakde Gatho itu menuturkan, konten yang ia unggah semua tentang kuliner khas daerah, dirinya mengaku subcriber meningkat saat dirinya sedang mengunggah konten tentang makanan ekstrim.

“Mumpung ada, segaja saya datang diwarung gemoy Trombol untuk mereviu walang utes goreng,” tandasnya.

(Suparno Cakra )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *