Daerah  

Walapun Di Guyur Hujan Temu Lapang Dengan Petani Tetap Di Laksanakan Nitro Bakteri Adalah Solusi

Temanggung|Mediacakranews.com-Soropdan Balai Pelatihan Pertanian Dinas Pertanian dan perkebunan Provinsi Jawa Tengah mengadakan Kegiatan Temu Lapang dengan petani bertempat Dusun Krajan 1 Desa Soropdan,Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Jawa Tengah Kamis( 4/7/024)

Kegiatan Temu Lapang dihadiri oleh Kepala Bapeltan Prov Jateng beserta Staff, Kades Soropadan Beserta Staff,Korpokla Progohulu Beserta Staff, Pamong Tani Kec Pringsurat, Mantri D.I Soropadan, GP3a Soropadan, dan Gapoktan desa Soropadan.

“Maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mensosialisasikan penggunaan pupuk Nitrobakteri kepada para petani desa Soropadan sharing petani atas permasalahan petani desa Soropadan.

Kegiatan ini di pandu oleh Kusnindaryanto selaku Ketua Gapoktan D.I Soropadan, dalam pengantarnya beliau menyampaikan harapanya,” Semoga pertanian di soropadan dapat menjadi wajah Pertanian Jawa Tengah pada bulan agustus mendatang akan ada agro expo Soropadan kita dapat menampilkan hasil dari penggunaan Nitrobakteri ini.” katanya .

“Sementara Kepala Bapeltan OpiK Mahendra, Sp.M.sc dalam sambutanya beliau menyampaikan,”Kami akan mengawal usulan Petani Desa Soropadan kebutuhan sarana dan prasarana untuk pengelolaan dan pengimplementasian pertanian ke Dinas Pertanian dan ke Gubernur Jawa Tengah, semoga dapat tercukupi kebutuhanya di Desa soropadan. Kami jugaSelalu mendukung upaya kesejahteraan petani dengan teknologi di Desa soropadan”.

Arif Dwi W S.T.P.menbahkan Latar belakang di buat Nitrobakteri ini yaitu Kondisi yang merupakan ongkos mahal yang harus dibayar sebagai akibat sistem pertanian yang dikembangkan beberapa tahun terakhir. Kemudian ia menjelaskan pengalamanya dalam pengembangan pertanianya di bandongan Magelang pada awalnya menggunakan bahan kimia urea tetapi hasilnya kurang maksimal dan mengalami kerugian yang signifikan.ucapnya

“Selain itu kebutuhan pangan sektor pertanian di negara indonesia sangatlah kurang yang mengharuskan mengekspor dari negara lain , padahal dari negara² lain membatasi ekspor mereka. Bahan baku pembuatan pupuk urea yaitu impor yang harganya mengikuti harga dollar, jadi kedepanya akan naik signifikan hal ini akan mengakibatkan permasalahan di sektor pertanian di Indonesia.

Permasalahan air sekarang semakin sulit , sumbernya sudah berkurang , pohon- pohon penyimpan air sudah semakin sedikit ini juga nantinya sangat berpengaruh terhadap pertanian.

“Keseimbangan kebutuhan Tanaman yaitu membutuhkan Cahaya matahari, udara, Benih, Mikroorganisme pembenah tanah, pestisida nabati, ZPT(Zat Pengatur Tumbuh), dan Pupuk mikro maupun makro. Penggunaan Nitrobakteri ini diaplikasikan dalam pembuatan ZPT,Mikroorganisme Pembenah tanah, Pestisida nabati dan pestisida nabati plus.

Nitrifikasi mengubah Amonia menjadi Nitrit (NO2-) dan Nitrat (NO3-) oleh bakteri yang akan diserap oleh akar tumbuhan, Mineralisasi (amonifikasi) mengubah nitrogen menjadi gas amoniak (NH3) dan garam amonium (NH4+), Tumbuhan atau hewan yg mati akan diuraikan dan menghasilkan gas amoniak (NH3) dan garam ammonium (NH4+) , Fiksasi pengikatan nitrogen oleh bakteri, bakteri yg bersimbiosis dengan tanaman membentuk bintil akar untuk mengikat nitrogen dan diubah menjadi nitrat. nitrat yang di hasilkan digunakan oleh tanaman dan diubah menjadi molekul protein. Proses inilah yang membuat Nitrobakteri.

“Berikut cara Pengembangan Bakteri Penambat Nitrogen dengan Tetes Tebu 1 gelas, Nitrea 3 kg, Garam Krosok 3 kg, Air 100 – 150 liter, Dicampurkan kemudian diaduk berlawanan arah jarum jam, Tuangkan Nitrobacter 5 ltr, Diamkan selama 5-7 hari, Hari 8 siap diaplikasikan. Cara penggunaanya yaitu 1 liter nitro bisa ditambahkan 3.4.,5 s/d 10 liter air, Disiramkan ke lahan mulai dari persiapan lahan, Rentang waktu 7 – 10 atau tergantung kondisi tanaman dan kesuburan tanah.

Beliau juga menyampaikan,”Kami Dari bapeltan jawa tengah membuka pintu untuk bekerjasama dengan petani dengan komoditas apapun kami akan selalu support , Semoga hal ini akan menjadi motivasi bagi perkembangan petani Desa Soropadan”.Tegas Arif

“Kepala Desa Soropadan mengucapkan,” Terimakasih untuk kepala Bapeltan Provinsi Jateng yang telah memberikan pelatihan bagi petani kami , kami juga siap untuk menganggarkan kebutuhan yang di gunakan dalam mengimplementasikan hasil pelatian , dan kami juga memfasilitasi lahan untuk penggunaan pupuk Nitro bakteri”.

( Sumarno S.T.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *